Doha, 16 April 2025 – Dua tim dari Grup C Piala Asia U-17 2025 menunjukkan performa kuat di fase grup. Timnas U-17 Indonesia keluar sebagai juara grup, sementara Korea Selatan menyusul sebagai runner-up. Namun, nasib keduanya di babak gugur justru berbanding terbalik.
Indonesia, yang tampil impresif sejak fase grup, harus tersingkir di babak perempat final usai takluk telak dari Korea Utara dengan skor 0-6. Kekalahan tersebut menyudahi laju Evandra dkk di turnamen, sekaligus memastikan bahwa mimpi ke semifinal pupus di tengah jalan.
Sementara itu, Korea Selatan justru berhasil menembus semifinal meski hanya finis sebagai peringkat dua Grup C. Di perempat final, tim Negeri Ginseng tampil solid dan menang atas lawannya dari Grup D, menunjukkan konsistensi dan mental bertanding yang tajam di fase krusial.
Perbedaan Nasib yang Mencolok
Kondisi ini menyoroti kontras antara performa grup dan realita di fase gugur. Indonesia tampil apik dan tak terkalahkan di fase grup, termasuk saat menang atas Korea Selatan. Namun, hasil tersebut tak cukup untuk menjamin kelolosan lebih jauh tanpa kesiapan menghadapi tekanan pertandingan knockout.
Sebaliknya, Korea Selatan bangkit setelah kalah dari Indonesia dan memperbaiki performa secara signifikan. Tim asuhan pelatih nasional mereka mampu mengadaptasi strategi dan menunjukkan peningkatan performa secara progresif.
“Kami belajar banyak dari kekalahan di fase grup, termasuk melawan Indonesia. Di fase gugur, tidak ada ruang untuk kesalahan,” ujar pelatih Korea Selatan kepada media lokal.
Indonesia Tetap Lolos ke Piala Dunia U-17
Meski gagal ke semifinal, Timnas U-17 Indonesia tetap mencatat prestasi besar dengan memastikan tiket ke Piala Dunia U-17 2025 di Qatar. Tiket tersebut diraih karena berhasil menembus perempat final—sesuai dengan kriteria kelolosan dari AFC.
Pelatih Nova Arianto menyebut kekalahan dari Korea Utara menjadi pelajaran penting sebelum tampil di panggung dunia.
“Kami akui ini kekalahan yang menyakitkan, tapi ini bagian dari proses. Evaluasi akan dilakukan, dan kami akan mempersiapkan diri sebaik mungkin untuk Piala Dunia nanti,” ujar Nova.
Empat Tim Semifinal dan Perebutan Tiket Final
Dengan hasil ini, Korea Selatan bergabung dengan tiga tim lainnya yang telah memastikan diri ke babak semifinal Piala Asia U-17 2025. Mereka akan bersaing untuk memperebutkan dua tiket menuju partai puncak dan status sebagai tim muda terbaik Asia.
Daftar Semifinalis Piala Asia U-17 2025
Empat tim yang memastikan diri tampil di semifinal Piala Asia U-17 2025 adalah:
-
Korea Selatan – Runner-up Grup C, mengalahkan wakil Grup D di perempat final. Tampil semakin solid dari laga ke laga.
-
Korea Utara – Menang besar atas Indonesia (6-0), menunjukkan dominasi dan efektivitas tinggi di lini serang.
-
Jepang – Melanjutkan tradisi kuat di level kelompok umur, melaju ke semifinal tanpa kekalahan.
-
Iran – Menjadi kejutan turnamen dengan permainan disiplin dan taktikal, mengandalkan serangan balik cepat.
Peta Persaingan Menuju Final
Semifinal tahun ini kembali didominasi oleh kekuatan dari Asia Timur dan Asia Barat. Tidak ada tim dari Asia Tenggara yang berhasil melangkah ke empat besar, menandakan gap kualitas yang masih cukup nyata di level elite U-17.
Korea Selatan, yang sebelumnya sempat dikalahkan Indonesia di fase grup, tampil sebagai tim paling konsisten di fase gugur. Jepang, di sisi lain, tetap menjadi favorit utama berkat organisasi permainan yang rapi dan stamina yang luar biasa.
Korea Utara pun tak bisa dipandang sebelah mata. Kemenangan telak atas Indonesia membuktikan bahwa mereka memiliki kapasitas menyerang yang sangat eksplosif, dan berpotensi mengejutkan siapa pun lawan mereka di semifinal.
Evaluasi untuk Indonesia Jelang Piala Dunia
Meski gagal melangkah lebih jauh, Timnas U-17 Indonesia tetap patut diapresiasi. Lolos ke Piala Dunia merupakan capaian yang tidak mudah dan menjadi tonggak penting dalam sejarah pembinaan pemain muda nasional.
Namun, kekalahan telak di perempat final menandakan bahwa masih banyak pekerjaan rumah yang perlu diselesaikan:
-
Kesiapan fisik dan mental menghadapi tekanan laga besar
-
Kedalaman skuad dan kemampuan beradaptasi saat menghadapi tim kuat
-
Perlu lebih banyak uji coba internasional jelang Piala Dunia di Qatar
PSSI sendiri dikabarkan telah menyiapkan program jangka menengah menuju November 2025, termasuk rencana TC di Eropa atau Amerika Selatan, serta ujicoba melawan tim-tim dari benua lain.
“Kami akan memperkuat program pengembangan dan pengalaman tanding pemain, agar tidak hanya lolos ke Piala Dunia, tetapi juga kompetitif di dalamnya,” ujar Ketua PSSI, Erick Thohir.
Penutup: Turnamen Sebagai Cermin Kesiapan
Piala Asia U-17 2025 tak hanya menjadi ajang seleksi tim terbaik Asia, tapi juga menjadi tolak ukur sejauh mana kesiapan masing-masing federasi dalam pembinaan usia muda. Indonesia telah menunjukkan potensi besar, tapi juga diingatkan bahwa proses pembinaan memerlukan kesinambungan dan sistem yang kuat.
Kini, perhatian akan tertuju pada bagaimana Garuda Muda bangkit dan bersiap menantang dunia di Qatar, November 2025 mendatang.