Pembunuhan

Bulukumba, 27 Desember 2024 — Kasus pembunuhan tragis terhadap Farkhan Marozi (47) di Desa Polewali, Kecamatan Gantarang, Kabupaten Bulukumba, Sulawesi Selatan, memicu trauma mendalam bagi warga sekitar. Sebanyak 10 Kepala Keluarga (KK) yang mayoritas merupakan pendatang, memutuskan untuk meninggalkan desa karena merasa tidak aman.

Kronologi Kasus

Farkhan Marozi ditemukan tewas dengan luka akibat kekerasan pada awal Desember 2024. Kasus ini tidak hanya mengguncang keluarga korban, tetapi juga membuat warga sekitar merasa terancam. Hingga kini, pihak kepolisian masih terus menyelidiki motif dan pelaku pembunuhan.

Warga Pendatang Mengungsi

Keputusan untuk pindah diambil oleh 10 KK pendatang yang merasa trauma dengan kejadian tersebut. Mereka mengungsi ke desa-desa sekitar dengan bantuan kerabat atau pemerintah setempat.

"Kami tidak lagi merasa aman tinggal di sini. Kasus ini terlalu mengerikan," ungkap salah satu warga yang enggan disebutkan namanya.

Upaya Polisi dan Pemerintah

Kapolres Bulukumba, AKBP Andi Agusman, menjelaskan bahwa pihaknya terus bekerja keras untuk mengungkap kasus ini dan mengembalikan rasa aman warga. Pemerintah Kabupaten Bulukumba juga telah turun tangan untuk memberikan bantuan logistik kepada warga yang mengungsi.

Trauma yang Mendalam

Menurut psikolog lokal, kasus ini menimbulkan efek psikologis serius, terutama bagi warga yang tinggal di sekitar lokasi kejadian. Trauma membuat mereka merasa rentan dan terancam, sehingga memilih untuk mencari tempat tinggal baru meskipun secara ekonomi tidak mudah.

Panggilan untuk Rekonsiliasi

Tokoh masyarakat setempat menyerukan pentingnya dialog dan langkah rekonsiliasi agar rasa aman dapat kembali pulih. Selain itu, warga diminta untuk bekerja sama dengan pihak berwajib dalam mengungkap kasus ini.

Kasus pembunuhan Farkhan Marozi menjadi pengingat pentingnya menjaga keamanan komunitas dan memberikan perlindungan kepada seluruh warga, termasuk pendatang. Pihak berwenang diharapkan segera memberikan kepastian hukum untuk meredam ketakutan masyarakat.


Cari Blog Ini

Global Sport. Diberdayakan oleh Blogger.

Popular Posts